Gunung Tanjung Lebaksiu Tegal Jawa Tengah

Gunung Tanjung atau biasa disebut dengan Bukit Sitanjung adalah tempat wisata alam berupa kawasan perbukitan yang berada di Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal – Jawa Tengah. Bukit sitanjung memiliki keindahan yang mengagumkan serta memiliki pesona yang luar biasa ketika dilihat dari kejauhan maupun dari dekat dan merupakan salah satu tempat wisata di tegal.

Tampilan jembatan di sekitar gunung tanjung lebaksiu tegal

Bagi Anda yang mempunyai hoby dalam mendaki gunung dan mempunyai nyali besar maka bisa datang kebukit ini, Anda tidak akan merasa rugi dan menyesal karena Anda akan terpukau melihat pemandangan indah dari Gunung Tanjung.

Apalagi setelah Anda mendakinya sampai ke ujung puncak bukit tersebut, Anda akan menemukan pesona keindahan dari atas bukit si tanjung yang luar biasa indahnya karena Anda dapat melihat area persawahan disekitar yang hijau dan melihat aliran Sungai Gung yang mempunyai hamparan bebatuan yang begitu indah dan Jembatan Sunglon yang begitu panjang.

Tidak hanya pesona dari Bukit Sitanjung, Sungai Gung serta Jembatan Sunglon saja yang Anda dapatkan, melainkan Anda akan menjumpai warung makan yang menyajikan berbagai macam jenis - jenis ikan yang dapat Anda nikmati seperti Ikan Gurame, Bawal, Emas dan masih banyak yang lainnya dan terdapat juga area pemancingan di wisata tegal ini.

Jika belum puas dengan makanan ikan yang disajikan disana maka Anda dapat menikmati kuliner khas daerah tersebut yaitu Martabak Lebaksiu, yang rasanya membuat ketagihan bagi siapa saja yang mememakannya serta membuat Anda ingin kembali datang ke tempat tersebut untuk berwisata ataupun untuk menikmati makanan khas lebaksiu.

Berkah Sungai / Kali Gung

Sungai atau Kali Gung mata airnya berasal dari Gunung Slamet yang mengalir sepanjang deretan Gunung Tanjung atau Bukit Sitanjung yang melewati Jembatan Sunglon hingga sampai mengalir ke tempat wisata Pantai Alam Indah (PAI) yang berada di kota Tegal.

Air yang mengalir begitu jernih dan deras dengan kedalaman air di Kali Gung Lebaksiu, tingginya hanya selutut orang dewasa saja sehingga masyarakat sekitar memanfaatkan tempat tersebut untuk area penambangan batu dan pasir untuk dijadikan bahan bangunan.

Meski dijadikan area penambangan, pemandangan di sekitar tempat wisata Kali Gung Lebaksiu tetap terjaga karena tidak terdapat sampah atau limbah dari manusia. Nama dari Kali Gung juga digunakan untuk nama dari salah satu alat transportasi oleh Pemerintah yakni Kereta Api Ekonomi dengan nama Kereta Api Kali Gung dengan jurusan Tegal – Semarang.

Misteri Jembatan Sunglon

Jembatan Sunglon merupakan salah satu jalan untuk menuju ke wisata tegal "Bukit Sitanjung", jembatan dengan  panjang ± 200 meter diatas Kali Gung ini ternyata menyimpan sebuah Misteri yang menyedihkan.  Konon pada Zaman Kolonial Belanda, Jembatan Sunglon dibangun dengan mengorbankan terlebih dahulu Sepasang Pengantin sebagai “Tumbal”. Sebelum di korbankan, Sepasang Penganten di hipnotis sehingga merasakan seperti berada di dalam Istana dan tanpa disadari ternyata Sepasang Penganten tersebut sedang di kubur hidup – hidup.

Kepercayaan dari orang dulu, supaya jembatan tersebut bisa kuat dan kokoh maka harus memberikan sebuah persembahan atau tumbal untuk Makhluk Gaib. Dari kejadian itulah membuat jembatan tersebut menjadi terasa Angker dan tidak hanya Sepasang Pengantin saja yang menjadi Tumbal, Katanya di tempat itu sering memakan korban setiap setahun sekali ketika acara ritual Rabu Pungkasan. Sumber: Ibu Khomsiati, salah satu dari penduduk di sekitar Bukit Sitanjung.

Bukit Sitanjung, Tempat Cari Jodoh

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, untuk bisa sampai ke tempat wisata Bukit Sitanjung maka Anda harus melewati Jembatan Sunglon terlebih dahulu yang panjangnya ± 200 meter diatas Sungai Gung. Selain memiliki keindahan yang mengagumkan serta memiliki misteri yang masih tersimpan, di kawasan Bukit Sitanjung juga dipercaya oleh banyak orang untuk mencari jodoh karena tempat tersebut merupakan tempat keramat.

Bukit ini selalu dipenuhi banyak pengunjung dari berbagai daerah ketika Acara Ritual tiba yaitu Rabu Bungkasan, tradisi tersebut selalu di jalankan setahun sekali setiap Hari Rabu Akhir Bulan Sura didalam perhitungan Jawa. Untuk  merayakan tradisi tersebut banyak dari penduduk sekitar berbondong-bondong membuat nasi onggal-anggil atau nasi kuning yang nantinya akan di bawa ke Makam Sitanjung yang berada di atas Bukit Sitanjung sebagai Persembahan.

Menurut kepercayaan setempat, langkah awal dalam menjalankan Tradisi Mencari Jodoh yang harus dilakukan yaitu Berjalan melewati Jembatan Sunglon dan mandi di Kali Gung, tepat dibawah Jembatan Sunglon. Sesudah mandi, baik pria maupun wanita diharapkan saling berkenalan dan kemungkinan mereka akan berjodoh setelah melakukan ritual tersebut.

Jika masih belum ketemu jodoh meskipun sudah mandi di Kali Gung, maka masih ada lagi kepercayaan yang harus dilakukan yaitu dengan melakukan Semedi serta Menaburkan Bunga di atas Makam Keramat Sitanjung yang berada diatas bukit.

Selain dijadikan untuk mencari jodoh, ada juga orang yang sengaja datang untuk berdoa meminta penglaris dagangan, pengasihan dan lain sebagainya. Meski sudah banyak terbukti dari adanya kepercayaan tersebut tapi kita sebagai Umat Muslim harus tetap percaya atas mukjizat dari Allah SWT dengan selalu meminta dan berdoa kepada Sang Pencipta Alam Semesta.

Namun jika Anda penasaran dengan tradisi Rabu Bungkasan maka tidak ada salahnya datang untuk menyaksikan ritual di Bukit Sitanjung Lebaksiu.

Khuliner Khas Lebaksiu


Jika sudah berkunjung ke wisata alam Bukit Sitanjung maka jangan lupa mencicipi jajanan khas Lebaksiu yaitu Martabak, di tempat ini terdapat martabak yang bisa membuat Anda ketagihan karena martabak lebaksiu mempunyai rasa yang berbeda dengan yang lainnya.

Terdapat 2 macam martabak lebaksiu yaitu Martabak Manis dan Martabak Telur, untuk martabak manis terdapat beberapa macam antara lain martabak keju, martabak keju coklat pisang, martabak pisang coklat dan lain sebagainya.

Dari semua jenis martabak, terdapat salah satu martabak yang paling terkenal yaitu Martabak Telur/Asin yang terbuat dari campuran telur dan daging, untuk Martabak Manis dikenal dengan istilah Martabak Terang Bulan yang berisikan coklat dan kacang.

Tempat Pemancingan di Bukit Sitanjung

Setelah merasakan panorama keindahan dari Bukit Sitanjung serta mencicipi jajanan khas dari lebaksiu maka tibalah untuk bersantai ria untuk melepaskan rasa lelah di tempat pemancingan, disini Anda dapat melakukan aktifitas memancing sambil melihat pemandangan indah dari Gunung Slamet, Bukit Sitanjung, Kali Gung, Jembatan Sunglon serta pemandangan indah yang lainnya.

Anda juga dapat menikmati makanan yang bermenu semua jenis ikan, namun tempat pemancingan ini dapat dibilang kecil karena hanya memiliki luas ± 100 meter, beda halnya dengan tempat pemancingan lainnya yang terkenal di Lebaksiu Lor. Meskipun kecil tapi tempat pemancingan ini mempunyai keistimewaan tersendiri bahkan dikenal sebagai tempat wisata romantis karena banyak pasangan muda mudi memadukan kasih ditempat tersebut.

Selain bisa menikmati wisata alam yang terdapat di Bukit Sitanjung, Anda juga dapat menikmati wisata bernuansakan tempat pemancingan yang letaknya tersembunyi bersebelahan dengan Jembatan Sunglon serta berdampingan dengan tempat makanan khas lebaksiu yaitu Martabak. 

Tempat pemancingan Bukit Sitanjung berada di Jl. Sari Petojo, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Persisnya ± 25 kilometer arah ke Lebaksiu atau Bukit Sitanjung, untuk ke lokasi pemancingan Bukit Sitanjung sangatlah mudah, jika Anda dari arah Slawi maka langsung saja menuju ke arah Lebaksiu, untuk sampai ke kawasan Bukit Sitanjung harus melalui pemukiman penduduk dengan kondisi jalan yang sedikit menanjak.

Lokasi Gunung Tanjung Tegal berada di Lebaksiu Kidul, Lebaksiu, Tegal 52461
LihatTutupKomentar
Cancel